Apartemen subsidi yang ditawarkan pemerintah dulunya memiliki keunggulan
dalam hal harga. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari di
bawah Rp 120 juta sampai dengan di atas Rp 200 juta. Namun
tinggi-rendahnya harga tidak dapat menjadi patokan Anda dalam membeli
sebuah apartemen. Berikut ini 8 faktor utama yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih apartemen:
1. Lokasi.
Bila
Anda membelinya untuk ditempati sendiri, faktor lokasi layak dijadikan
pertimbangan utama. Dan dalam hal ini unsur kedekatan yang pantas
menjadi pertimbangan utama. Misal, lokasi di depan jalan utama, dekat dengan kantor anda, dekat dengan fasilitas transportasi umum dll. Dengan
begitu Anda bisa berhemat waktu dan tenaga. Lain halnya, apabila Anda
membelinya untuk investasi atau disewakan. Dalam hal ini, yang menjadi
pertimbangan utama adalah potensi di masa yang akan datang. Misalnya, apartemen
berada di daerah yang banyak didiami kaum ekspatriat, dekat
sekolah-sekolah internasional, atau dekat dengan pusat bisnis dan
keramaian, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan sejenisnya.
Belakangan makin banyak apartemen yang dibangun enyatu dengan pusat perbelanjaan, misalnya Poins Squere (Lebak Bulus) dan Serpong Town Squere (Tangerang).
2. Ukuran dan Posisi.
Luas yang ditawarkan masing-masing apartemen
biasanya beragam. Tapi selain ukuran, patokan yang umum dipakai adalah
berdasarkan jumlah kamar tidur. Umumnya berkisar antara 1-3 ruang.
Bahkan ada apartemen yang khusus menyediakan kamar khusus untuk maid. Agak aneh sih, tinggal di apartemen kok memboyong maid.
Tapi untuk Anda yang tidak bisa hidup tanpa maid, tawaran ini pastinya
layak untuk dipertimbangkan. Sedangkan untuk posisi, umumnya semakin
tinggi letaknya, harganya semakin mahal. Karena view semakin cantik dan tingkat kebisingan semakin berkurang.
3. Kredibilitas Pengembang.
Anda harus yakin bahwa pengembang punya komitmen tinggi untuk menjalankan proyeknya. hal ini bisa di ukur dari kredibilitas perusahaan dan company profile dari group pengembang tersebut. Apalagi bila Anda membeli apartemen secara inden. Pastikan kapan proyek akan selesai dan kapan Anda mulai bisa menempatinya.
4. Kualitas Bangunan.
Secara
kasat mata, kualitas bangunan bisa kelihatan. Tapi Anda bisa lebih
mencermatinya dari kontraktor yang mengerjakannya. Kontraktor
berpengalaman apalagi dengan reputasi internasional, kualitasnya
biasanya lebih bisa diandalkan.
5. Sertifikat.
Dasar perhitungan kepemilikan unit apartemen
adalah Nilai Perbandingan Proporsional (NPP). Anda perlu tahu apakah
hitungan NPP unit yang Anda beli sudah beres. NPP ini antara lain
dipakai untuk menentukan besarnya service charge dan hak suara
penghuni dalam pengambilan keputusan dalam komunitas. Sertifikat
sendirinya sifatnya adalah HGB (Hak Guna Bangunan).
6. Property Management.
Inilah yang mengelola operasional apartemen dan berpengaruh besar pada tingkat kenyamanan calon penghuni. Property Management yang kredibel juga berperan dalam meningkatkan harga jual atau sewa.
7. Furniture.
Apa yang disediakan pengembang untuk mengisi apartemen? Apakah full-furnished atau semi-furnished?
anda bisa berhemat anggaran dengan memilih unit yang unfurnished,
baik dalam membeli ataupun menyewa kamar. Bila Anda memilih unit yang
‘kosong’ pasti lebih murah. Tapi Anda tetap perlu mempertimbangkan
bagaimana mengisinya, termasuk biaya dan teknis pengangkutan
barang-barangnya.
8. Fasilitas.
Umumnya fasilitas yang ditawarkan apartemen
cukup memadai. Tapi tak ada salahnya, Anda mencermati lagi apa yang
disediakan, seperti fasilitas keselamatan penghuni, asuransi, fasilitas parkir, dan fasilitas pendukung lainnya seperti ATM, resto atau mini
market.
TERIMA KASIH.