Jika anda benar-benar berminat untuk berinvestasi di bidang properti, khususnya apartemen, maka pilihan anda adalah tepat sekali. Alasan yang kuat mengapa memilih apartemen adalah sbb:
Keunggulan apartemen :
1. Biaya maintance lebih ekonomis, karena semua sudah di tangani oleh pihak developer, seperti perawatan taman, kolam renang, jendela dll...
2. Dengan harga yang relatif murah jika mendapatkannya di harga perdana, di tambah lagi unit bisa di sewakan walaupun sedang masa tenor angsuran KPA
3. Menurut pakar ekonomi & bisnis indonesia, Property adalah bisnis investasi kategori strong, yang mana jenis investasi ini adalah investasi yang kebal akan inflasi dan jarang mengalami akumulasi penyusutan. Seiring inflasi +/- 20% pertahunnya, harga properti ikut membumbung tinggi. Alasanya cuma satu, tidak ada seorang manusia pun yang mampu membuat tanah (lahan/space) & seiring kenaikan harga sembako, lahan properti juga naik harganya
4. Tanah / Lahan yang di butuhkan lebih mudah di dapatkan & lebih murah di bandingkan mesti mencari properti jenis rumah/tanah, yang pastinya lebih mahal dan sulit di cari.
5. Asuransi general untuk bangunannya sudah termasuk pada saat membeli.
6. Lebih dinamis, fashionable dan lengkap fasilitas
Berikut adalah simulasi perhitungan dasar untung rugi investasi apartemen :
Contoh : Seorang profesional muda mengontrak sebuah unit rumah type 21, 1 BR dengan furnish lengkap plus AC dengan harga Rp.2.000.000,-/bulan. (note : setiap 1 tahunnya pasti ada fluktuasi inflasi sebesar +/- 20% untuk harga sewa rumah )
tahun ke 1 - Rp.2.000.000,- x 12 bulan = 24.000.000,-
tahun ke 2 - Rp.2.400.000,- x 12 bulan = 28.800.000,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 2)
tahun ke 3 - Rp.2.880.000,- x 12 bulan = 34.560.000,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 3)
tahun ke 4 - Rp.3.456.000,- x 12 bulan = 41.472.000,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 4)
tahun ke 5 - Rp.4.147.200,- x 12 bulan = 49.766.400,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 5)
tahun ke 6 - Rp.4.766.400,- x 12 bulan = 59.719.680,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 6)
tahun ke 7 - Rp.5.971.968,- x 12 bulan = 71.663.616,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 7)
tahun ke 8 - Rp.7.166.361,- x 12 bulan = 85.996.332,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 8)
tahun ke 9 - Rp.8.599.633,- x 12 bulan = 103.195.596,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 9)
tahun ke 10 - Rp.10.319.600,- x 12 bulan = 123.835.200,- (di tambahkan inflasi 20% di tahun ke 10)
Total sewa selama rumah 10 tahun yang di keluarkan adalah : Rp. 623.008.824,-
Jika anda membeli 1 unit apartement jakarta type 2 BR dengan pembayaran cash keras, harga Rp.382.000.000,-
Jika apartement jakarta tersebut anda sewakan dengan harga yang sama dengan harga sewa rumah di atas, maka anda sudah mendapatkan keuntungan dari nilai sewa apartemen yaitu sebesar : Rp.623.008.824,- selama 10 tahun ke depan
Untung ruginya adalah
1. Yang pastinya apartemen tersebut adalah masih tetap milik anda dan bukan milik orang lain. Di bandingkan sewa rumah.
2. Nilai sewa apartemen di kurang nilai beli apartemen : Rp.623.008.824 - Rp.382.000.000 = Rp.241.008.824
3. Jika apartemen tersebut langsung anda jual di tahun ke 10, pastinya harganya sudah meroket tinggi. di karenakan mengalami kenaikan harga karena inflasi sebesar 20% setiap tahunnya Belum lagi anda
mendapatkan keuntungan dari nilai sewa apartemen tersebut yaitu sebesar :
Rp.623.008.824,-
jika di perkirakan : Rp.241.008.824 + Rp. 623.008.824 = 864.017.648,- Cukup menarik bukan.??